Kepemimpinan Siswa

Awal Sebuah Kepemimpinan Sejati

Leadership and learning are indispensable to each other”

– John F. Kenndy –


Sesungguhnya kepemimpinan tidak oleh pangkat ataupun kedudukan seseorang. Namun kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya, bagi keluarganya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya. Kepemimpinan merupakan keputusan hasil sebuah proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Jadi pada intinya kepemimpinan adalah bukanlah jabatan ataupun gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang.

Ketika seseorang telah menemukan visi dan misi dalam hidupnya dan terjadi kedamaian diri (inner peace) sehingga membentuk karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya dapat mendorong perubahan dalam organisasinya ataupu masyarakat, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati.

Seringkali seorang pemimpin sejati tidak dikenal atau bahkan tidak dihargai keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas telah terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri tanpa sedikitpun menyinggung keberadaan pemimpinnya.

Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak dapat diterima oleh para pemimpin konvesional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji atau di kultuskan, seorang pemimpin akan semakin tinggi hati dan lupa diri. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).

Pelajarn mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup seorang Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara demokratis dan merdeka.

Kenneth Blanchard dalam bukunya menjelaskan, bahwa “kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya”. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seseorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.

Kita hidup dalam misi yang jelas, ekonomi yang selalu berubah dengan begitu cepat dan terus berlangsung. Oleh sebab itu kesuksesan kita akan selalu bergantung pada kemampuan serta tekad kita untuk mengembangkan sebuah pemahaman yang menyangkut bagaimana kita mengahadapi dan berinisiatif dengan perubahan itu.

Dalam kita menghadapi tantangan yang ada, yang diperlukan oleh setiap orang adalah sebuah landasan mental yang positif, antara lain; (1) terhadap orang lain, (2) terhadap perubahan, dan (3) terhadap masa depan. Dua hal yang perlu juga kita perhatikan untuk kesuksesan kita adalah sikap positif dan tekad untuk selalu belajar.